Sindir Anies, Prabowo: Kita Jangan Jadi Malin Kundang

Sindir Anies, Prabowo: Kita Jangan Jadi Malin Kundang
©Liputan6

Sindir Anies, Prabowo: Kita Jangan Jadi Malin Kundang

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto tampak menyindir salah satu lawan politiknya dalam Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan.

Saat menghadiri konsolidasi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di GOR Pancing Medan, Sumatra Utara, Sabtu (13/1), Prabowo mula-mula menegaskan bahwa tim yang dibentuk pasangannya bersama Gibran Rakabuming Raka merupakan kelanjutan dari tim Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Menteri Pertahanan Indonesia itu, sebagai anak bangsa, kita harus berani mengemukakan sesuatu sesuai fakta.

“Saudara-sadara sekalian, tim Prabowo-Gibran adalah kelanjutan dari tim Jokowi. Kita tidak malu-malu mengatakan kita kelanjutan tim Jokowi. Katakan yang benar itu benar, yang tidak benar itu tidak benar,” ujar Prabowo.

Prabowo pun tak lupa mengingatkan untuk tetap mengakui keberhasilan kinerja para pendahulu.

“Kita harus menghormati, menghargai, mensyukuri pemimpin-pemimpin kita yang baik yang bekerja untuk rakyat, yang menjaga republik ini.”

Pada titik selanjutnya, Prabowo lantas menyeru agar kebaikan selalu dibalas dengan kebaikan pula, yang sekaligus merupakan bentuk sindirannya kepada Anies Baswedan.

Baca juga:

“Kita jangan menjadi Malin Kundang. Jangan kita kebaikan kita balas dengan pengkhianatan, jerih payah dibalas dengan kedengkian jangan. Kita tidak akan menjadi negara yang baik.”

Serangan Anies

Seperti diketahui, dalam debat capres baru-baru ini, Anies terlihat terus menyerang Prabowo secara masif.

“Di saat separuh tentara kita tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya, menurut Pak Jokowi, punya 340 hektare tanah di negeri ini,” kata Anies.

Tak sampai di situ, Anies kemudian melanjutkan serangannya terhadap Prabowo dengan menyebut bahwa proyek Food Estate yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pertahanan gagal total.

“Ditambah lagi, food estate singkong, yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan. Ini harus diubah. Kami akan memulai dengan kepemimpinan yang menjunjung tingga etika.”

Anies juga melontarkan kritik soal Kementerian Pertahanan yang pernah dibobol oleh peretas pada 2023. Fakta itu, kata Anies, ironis karena anggaran kementerian ini mencapai Rp700 triliun.

“Anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu (peretasan). Justru untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas.”

Respons TKN

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai Anies seolah telah melupakan jasa Prabowo yang membuatnya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga:

“Anies sepertinya menganggap Prabowo bukan siapa-siapa. Padahal publik menganggap bahwa Prabowo adalah orang tokoh ketum partai yang sangat berjasa pada terpilihnya dia menjadi Gubernur Jakarta,” terang Muzani.

Muzani menyebut Anies telah melakukan upaya penjatuhan reputasi Prabowo di depan publik.

“Kami dapatkan upaya menjatuhkan reputasi seseorang dengan kalimat-kalimat dan kata-kata yang menurut kami tidak pantas.”