Baliho dan Spanduk Puan Maharani Banjiri Wilayah Sulselbar

Baliho dan Spanduk Puan Maharani Banjiri Wilayah Sulselbar
©Pejuang Puan

Nalar Politik – Ratusan baliho dan spanduk Puan Maharani membanjiri sejumlah wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).

Di Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, misalnya, rata-rata baliho dan spanduk yang terpasang bertuliskan “Jokowi Presiden Kita, Puan Presiden 2024” dan “Siap Teruskan Jokowi”.

Demikian halnya di Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju Tengah, serta Kabupaten Luwu dan Kabupaten Tana Toraja. Semua baliho dan spanduk di wilayah-wilayah tersebut sama-sama menonjolkan bahwa Puan Maharani adalah sosok Calon Presiden 2024 yang siap menggantikan serta meneruskan kerja-kerja Presiden Joko Widodo ke depan.

Saat proses pemasangan baliho dan spanduk, redaksi Nalar Politik mencoba mewawancarai salah satu warga yang mengaku sebagai Koordinator Wilayah namun enggan menyebutkan namanya. Ia mengatakan, “Baliho dan spanduk ini merupakan bentuk dukungan kami untuk Puan Maharani.”

Ia menyebut Puan adalah orang paling layak menggantikan Jokowi lantaran modal yang dimilikinya dinilai sangat istimewa.

“Sebagai anak Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan cucu Presiden Pertama RI Ir. Soekarno, tentu ini patut dipertimbangkan. Apalagi beliau sekarang menjabat Ketua DPR RI, sehingga pengalamannya sukar dipertanyakan lagi,” tambahnya.

Tak hanya di wilayah Sulselbar, gerakan yang mengatasnamakan Pejuang Puan Maharani itu ternyata masif di berbagai penjuru Indonesia. Sejumlah media online turut memberitakan bagaimana tebaran baliho dan spanduk Calon Presiden 2024 itu begitu menggelegar.

Baliho dan spanduk tersebut tersebar di kota-kota besar Indonesia, seperti Medan, Sumatra Utara, Manado, Sulawesi Utara, dan Denpasar, Bali.

Baca juga:

Terlihat juga di titik-titik strategis lainnya di wilayah Lampung, Banten, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

“Itu pertanda bahwa masyarakat Indonesia menghendaki Puan Maharani menjadi Presiden 2024,” pungkasnya.