
Seorang warganet berakun @saidiman menyayangkan kehadiran spanduk Commuter Line di salah satu stasiun KRL jurusan Bogor-Jakarta. Spanduk bertuliskan “Utamakan Salat dan keselamatan Kerja” itu, menurutnya, berisi imbauan yang tidak pantas, apalagi dikeluarkan oleh perusahaan publik.
“Sebagai perusahaan publik, alangkah lebih baik jika yang digunakan adalah kata yang lebih netral. Jadi bisa menjangkau semua penganut agama,” kicau @saidiman.
Ia pun menyarankan pemakaian kata “doa” ketimbang “salat”. Selain semakna secara bahasa, “doa” jauh lebih netral daripada “salat” yang secara langsung merujuk ke aktivitas peribadatan umat agama tertentu, dalam hal ini penganut islam.
“Tapi akan jauh lebih baik lagi jika perusahaan publik tidak masuk ke ranah ini,” tekannya.
Mendapat keluhan warga seperti itu, pihak Commuter Line pun bergerak cepat. Mereka langsung melakukan pengecekan dan mengevaluasinya. Akhirnya, pencopotan spanduk pun jadi solusi.
“Dapat kami sampaikan terkait pemasangan spanduk tersebut telah kami lakukan perbaikan. Terima kasih,” terang @CommuterLine.
Saidiman Ahmad pun kembali berkicau. Ia memberi penghargaan besar kepada pihak perusahaan yang telah berkenan mencopot spanduk yang meresahkan itu.
“Apresiasi yang tinggi untuk @CommuterLine yang dengan sadar mencopot spanduk itu. Semoga moda transportasi andalan ini kian profesional dan memberi pelayanan maksimal untuk semua,” harapnya. [tw]
Redaksi
Latest posts by Redaksi (see all)
- Maladministrasi pada Deklarasi Damai Kasus Talangsari - 8 Desember 2019
- Pembatasan Kebebasan Berkumpul Dominan di Isu LGBT dan Komunisme - 8 Desember 2019
- Kalau Mau Pemimpin Tak Berkualitas, Dukung Pilpres oleh MPR - 4 Desember 2019