
Market News – Harga komoditas yang kini melambung tinggi membuat Indonesia untung besar dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut terbang.
Setelah perekonomian global berangsur-angsur membaik meski COVID-19 masih menerpa, permintaan akan komoditas sebagai “bahan bakar” penggerak roda perekonomian menjadi tinggi.
Permintaan komoditas yang tinggi membuat harga komoditas pun ikut melambung harganya.
Penyebab lainnya kenapa harga komoditas bisa melambung belakangan ini, yakni terjadinya konflik geopolitik di Ukraina antara Rusia dengan blok NATO.
Rusia merupakan pemasok gas alam utama ke Eropa dan produsen minyak terbesar ke-3 di dunia.
Indonesia selaku eksportir komoditas mendapat keuntungan yang tidak sedikit dari ekspor komoditas yang harganya melambung tersebut. Hal ini membuat investor asing cenderung berinvestasi saham di Indonesia dan membuat indeks utama bullish.
Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan indeks utama lainnya yang cenderung menghijau pada periode 07 Februari – 11 Februari 2022:
- IHSG: 6.815 (+1,25%)
- LQ45: 971 (+2,10%)
- JII: 568 (+1,12%)
- IDX30: 518 (+2,13%)
Sumber: Kabar Ajaib
Baca juga:
- Begini Nasib Indonesia ketika Suku Bunga Amerika Serikat Naik
- Gelombang PHK Massal Datang, Sektor Non-Migas Korban Pertama
- Ridwan Kamil Menghambat Suara Prabowo dan Anies di Jawa Barat - 27 Januari 2023
- Penasaran dengan Twitter Blue? Inilah 7 Fitur Andalannya - 27 Januari 2023
- Pengaruh Presiden Jokowi terhadap Basis Dukungan PDIP dan Ganjar Pranowo - 23 Januari 2023