
Harga pangan di pasar naik itu adalah kabar kebohongan. ~ Tsamara Amany
Para pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) blusukan ke Pasar Sampangan Baru di kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam blusukan ini, turut hadir Ketua DPP PSI, Tsamara Amany.
“Hari ini PSI ke pasar Sampangan di Semarang untuk memastikan bahwa harga pasar tetap stabil. Sangat penting bagi kami untuk turun langsung bertemu para penjual dan pembeli untuk membuktikan bahwa harga pangan di pasar naik itu adalah kabar kebohongan,” jelas Tsamara, Rabu 20 Februari 2019.
Kunjungan PSI ke Pasar Sampangan Baru merupakan bagian acara Solidarity Tour Jawa Tengah yang diselenggarakan 20 – 26 Februari 2019.
Menurut salah satu pedagang, harga pangan hingga hari ini relatif stabil. Harga akan naik pada saat-saat tertenu saja, misalnya pada saat menjelang hari raya Lebaran.
“Dengan uang Rp145.000, hari ini kita sudah bisa belanja untuk memasak sup untuk 4 orang. Harga itu sudah termasuk beli daging ayam seperempat, bumbu dapur, sayur-sayuran, buah-buahan, hingga jajanan pasar. Semua murah dan terjangkau,” tegas Tsamara.
Menanggapi hasil perbincangan dengan para penjual di pasar, Tsamara menegaskan bahwa kabar yang mengatakan harga pangan naik itu tidak benar. Tsamara mengajak masyarakat untuk tidak mudah termakan hoaks yang mengatakan harga pangan itu mahal.
“Kabar harga pangan naik itu hoaks. Kita sudah buktikan sekarang. PSI akan mengajak masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional. Apalagi pasar tradisional sekarang sudah sangat bersih dan nyaman. Contohnya adalah Pasar Sampangan Baru ini,” kata Tsamara.
Nyatanya, fakta yang ada di lapangan berbeda dengan apa yang selama ini selalu dikoar-koarkan kelompok oposisi mengenai melonjaknya harga pasar yang mengindikasikan sulitnya perekonomian saat ini.
PSI direncanakan akan mengunjungi 6 kota lainnya dalam Solidarity Tour Jawa Tengah, yaitu Semarang, Karanganyar, Wonosobo, Purwokerto, Tegal, dan Kudus.
- Ravindra Airlangga Ajak Petani dan Pelaku UMKM Bogor Berorientasi Ekspor - 1 Oktober 2023
- 42 Persen Pendukung Gerakan 212 Memilih Anies - 30 September 2023
- Jika Pasangan Amin Maju, Hanya 16,5 Persen Warga Akan Memilih - 22 September 2023