
Homoseksualitas bukan kejahatan. Demikian dikatakan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Francis.
Dalam wawancara dengan The Associated Press, 24 Januari 2023, dia mengkritik hukum-hukum yang dibuat untuk mendiskriminasi homoseksualitas. Dia menyebut produk hukum seperti itu sebagai bentuk “ketidakadilan.”
Sri Paus menyatakan bahwa Tuhan mencintai semua anaknya bagaimana pun keadaannya. Dia menyeru para uskup Katolik membuka pintu gereja bagi kelompok LGBTQ.
Yang menarik dari wawancara tersebut adalah bahwa Sri Paus menegaskan perbedaan antara dosa dan kejahatan. Dia menyatakan bahwa homoseksualitas sebagai perbuatan dalam doktrin Katolisme adalah dosa atau setidaknya perbuatan secara intrinsik di luar “kebiasaan” (disorder). Tapi para homoseksual harus diperlakukan dengan baik dan bermartabat.
“Being homosexual isn’t a crime,” kata Paus. Menjadi homoseksual bukanlah sebuah kejahatan.
Bahwa tindakan homoseksual dinilai oleh gereja sebagai dosa, “it’s fine,” kata Paus.
Pembedaan antara dosa dan kejahatan ini sangat penting. Dosa adalah konsep keagamaan yang subjektif dan mengikat mereka yang meyakininya.
Berbeda dengan dosa, kejahatan terkait dengan perbuatan yang merugikan orang lain. Perbuatan dosa bisa bersifat publik, tapi juga hanya perkara personal.
Baca juga:
Karena itu semua kejahatan adalah dosa, tapi tidak semua dosa adalah kejahatan.
Perbuatan seperti melanggar perintah agama adalah dosa, tapi bukan kejahatan. Sementara perbuatan seperti mencuri, korupsi, membunuh, melakukan kekerasan, merampas hak milik orang lain adalah dosa dan kejahatan sekaligus.
Tindakan homoseksualitas, menurut Paus, sekalipun perbuatan itu dosa dalam gereja Katolik, tapi bukan kejahatan. Di sini, Sri Paus hendak menegaskan bahwa dia tidak perlu melanggar doktrin gereja untuk membela hak-hak kelompok homoseksual atau LGBTQ.
Ini adalah strategi kebudayaan yang tepat dari seorang pemimpin komunitas agama terbesar dan terpenting di dunia. Dia coba melakukan tranformasi sosial tanpa mencederai basis teologis yang dianut oleh miliaran umat Katolik.
- Siapa Lebih Terbuka: PDI Perjuangan atau Prabowo? - 18 Agustus 2023
- Homoseksualitas Bukan Kejahatan - 28 Januari 2023
- Pidato Megawati - 12 Januari 2023