
Nalar Politik – Ikatan Keluarga Mahasiswa Mandar Sulawesi Barat – Yogyakarta (Ikama Sulbar-Yk) akhirnya secara riil menyikapi kasus korupsi DPRD Sulbar. Kasus ini menghebohkan, tidak hanya warga di daerah tapi juga mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di tanah rantau. Kasus itu adalah korupsi APBD 2016 yang melibatkan unsur-unsur pimpinan DPRD Provinsi Sulbar, yakni Ketua dan ketiga wakilnya.
“Kami khusus membahas perkara hukum itu. Sebagai organisasi daerah yang menaungi seluruh warga (mahasiswa) Sulbar di Yogyakarta, kami hendak meresponsnya dengan menghadirkan akademisi juga anggota legislatif untuk bersama-sama membahas kasus ini,” terang Ketua Ikama Hairil Amri dalam sambutannya di Asrama Ipmaju Jogjakarta, Yogyakarta, Selasa (10/10/2017).
Bagi Idit, sapaan akrabnya, ini adalah bukti kepedulian selaku bagian dari warga Sulbar. Mereka menyikapinya dengan cara mengadakan Diskusi & Berdoa Bersama untuk Wakil Rakyat bertajuk Menakar Tendensi Politis & Arah Penyelesaian Kasus Korupsi di Sulbar.
“Bahasan ini nantinya akan diharapkan mampu melahirkan tuntutan sebagai bentuk suara mahasiswa Sulbar di Kota Pendidikan ini, sebuah awal untuk kami membangun konsolidasi bersama,” lanjut Idit.
Senada dengannya, Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) Ikama Sulbar, Riandy Aryani, juga menegaskan hal yang sama. Menurutnya, agenda ini penting sebagai bentuk pengawalan dan kepedulian mahasiswa terhadap kasus yang kini menimpa daerah.
“Setidaknya ini bukti kontribusi mahasiswa bagi daerahnya. Apalagi kasus korupsi DPRD Sulbar di jajaran pimpinan dewan ini cukup berpotensi merusak jalannya pemerintahan daerah. Untuk itu, diskusi-diskusi seperti ini sangat penting,” tandas mahasiswa Ilmu Hukum UIN yang akrab disapa Gio ini.
Pun ini merupakan langkah yang relevan, sambung Gio, mengingat banyaknya kasus serupa yang hanya berujung pada pengabaian jika dibiarkan tidak direspons.
“Mesti dikawal terus. Tidak boleh dibiarkan,” pungkasnya.
Adapun key speaker yang dihadirkan dalam diskusi ini, di antaranya adalah Andi Dodi Hermawan (Politisi Sulbar) dan Armawan Laode (akademisi dan praktisi hukum). Sementara Sekwan DPRD Provinsi Sulbar, yang rencananya akan dihadirkan juga, berhalangan hadir pada kesempatan ini.
___________________
Artikel Terkait:
- Sikapi Kasus Korupsi Sulbar, Maman: Mahasiswa Mesti Adil
- DPRD Sulbar Korupsi, Ikama Sulbar Jogja Siap Kawal Hingga ke KPK
- Ganjar Pranowo Unggul di Internet dan Media Sosial - 4 Maret 2023
- Orang NU Lebih Pilih Ganjar yang Nasionalis daripada Anies yang Islamis - 2 Maret 2023
- Partai dan Politisi Berebut Ingin Jadi NU - 19 Februari 2023