Indonesia Tanah Airku

Indonesia Tanah Airku
©Islami

Indonesia tanah airku
Tanah dan air untuk yang kaya
Dan para penguasa

Indonesia tanah airku
Tanahku dikeruk
Airku jadi keruh

Indonesia tanah airku
Tanah kusewa
Air kubayar

Indonesia tanah airku
Orang kaya bersulang manis
Orang miskin kencing manis

Indonesia tanah airku
Orang kaya banjir rupiah
Orang miskin banjir air mata

Indonesia tanah airku
Apakah begitu?

Sepasang yang Tak Lengkap

                      : Nb

Dua tahun delapan bulan
Ujung dari semua bualan
Segala janji tentang keadilan
Dan sebuah cerita tanpa kepastian

Di awal hari mulai bertabuh
Selepas bagun dari sujud subuh
Mata yang fana dicuci air keras
Jerit membakar fajar jadi panas

Ya, seketika semua terlarut gelap
Tinggal sepasang mata yang tak lagi genap
Penguasa hanya bisa bertutur gagap
Mungkinkah dibayangi Si jahat kelas kakap?

E-KTP, Wisma Atlet, sampai Buku Merah
Hati-hati tentang itu semua
Ada yang mencoba mengumkapkanya
Namun raga dan nyawa jadi taruhannya

Ini bukan hanya tentang satu mata seseorang
Bukan hanya tentang prestise sekelompok orang
Melainkan sebuah perang melawan kebiadaban
Juga menagih negara menciptakan rasa aman
Bagi orang-orang yang lantang meneriakkan kebenaran 

Tikus-Tikus Kerah Putih

Garuda dulu tunggangan Dewa Wisnu
Kini berubah jadi alat tipu-tipu
Menyeludupkan sebuah motor nyasar
Kepunyaan Sang bos besar

Jiwasaraya
Penolong jiwa-jiwa artinya
Jiwa yang rakus akan harta
Jiwa yang gila akan kuasa

Ternyata, tikus-tikus kerah putih
Sedang menguasai merah putih
Tanpa malu tanpa letih
Mengerat semua sampai bersih

Harga dirinya dibuang ke selokan
Suara hatinya bungkam tak didengarkan
Yang penting pura-pura beramal
Yang penting melampaui standar sosial

Jangan seperti Ibu

Nak
Janganlah seperti ibu
Yang membenam setiap hari haru
Dipangku emperan berdebu

Nak
Janganlah seperti ibu
Yang selalu menunggu
Hempasan kaki berlalu
Sambil memohon recehan
Dan seribu dua ribu

Nak
Janganlah seperti ibu
Yang rela hillang malu
Untuk sesuap mulutmu

Nak
Janganlah seperti ibu
Yang citanya tlah buntu
Terjerat realitas pahit kelu

Nak
Janganlah seperti ibu
Bentangkanlah citamu
Di cakrawala biru
Kejarlah itu

Nak
Janganlah seperti ibu
Doa dan harapku
Padamu

Gratio Beribe
Latest posts by Gratio Beribe (see all)