
Seiring perkembangan zaman, banyak muncul kaum intelektual, baik dari internal kampus ataupun di luar eksternal kampus. Ada juga tokoh intelektual muncul dari masyarakat dari pelosok negeri sampai dalam negeri.
Dalam konteks ini, penulis ingin menguraikan terkait kaum intelektual yang visioner dan peka terhadap demokrasi dan kenyataan sosial. Di era sekarang, muncul berbagai kaum intelektual yang patut kita pertanyakan kepekaannya dalam mencermati dan memahami kondisi negara saat ini.
Apakah mereka turut andil dalam memperjuangkan hak-hak rakyatnya, atau sebaliknya? Karena peran intelektual sangat kita butuhkan dalam memperbaiki keadaan negeri saat ini yang mengalami kebrobrokan, yang bisa kita sebut sedang oleng.
Terlepas daripada itu, peran intelektual yang sangat kita butuhkan saat ini ialah yang visioner yang mempunyai manfaat untuk masyarakatnya sendiri. Ikut memperjuangkan hak-hak rakyatnya setelah mencermati berbagai isu yang terjadi.
Sebaliknya, jangan pula intelektual yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan takut bersuara di saat negara sedang tidak baik-baik saja. Kita tahu negara sedang mengalami stagnan di berbagai sektor, baik di segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.
Seyogianya narasi yang penulis sebutkan di atas patut untuk kita persoalkan, pertimbangkan, serta tuntaskan. Jangan hanya kita cerna saja di pemikiran yang jernih. Perlu tindakan yang nyata untuk dapat sampai pada perubahannya.
Sangat memprihatinkan jika kita cermati berbagai isu yang terjadi saat ini dalam negeri, sehingga membuat kita ingin bangkit daripada keterpurukan yang terjadi dalam negeri kita saat ini. Problem yang berlarut-larut membuat masyarakat makin bingung dan bisa merenunginya saja.
Mengapa? Karena saat ini masyarakat sangat butuh solusi terkait problem yang terjadi dalam negeri. Setiap kalangan masyarakat mengalami resesi ekonomi yang berlarut-larut serta makin sempitnya ekonomi.
Baca juga:
Seyogianya kaum intelektual yang bisa memberikan solusi serta menyumbangkan pemikirannya, baik melalui media sosial ataupun secara lisan jika ada pertemuan. Selain daripada ini, kaum intelektual harus berperan aktif.
Mencermati perkembangan kaum intelektual era sekarang, cuma segelintir yang mau menyuarakan hak-hak rakyatnya. Sebagian lainnya hanya memberlakukan daya kritisnya untuk internal saja, sehingga banyak dari kalangan intelektual yang tidak masyarakat kenali.
Intelektual yang sangat kita kenal saat ini hanya mereka yang tetap teguh berdiri dalam menyuarakan hak-hak rakyat melalui media-media, seminar, dan lainnya. Inilah yang kita sebut intelektual sejati yang daya saingnya tidak mengompor dalam internal saja.
Suatu saat nanti jika kaum intelektual visioner ingin mencalonkan diri sebagai pemimpin negeri ini, mereka layak kita pilih dan dukung, baik secara material maupun finansial. Karena kita sangat membutuhkan dedikasi dari mereka dan cita-cita juga jika kita artikan secara detail hanya untuk menyejahterakan rakyatnya.
Kita selaku masyarakat biasa sangat mengharapkan dedikasi daripada kaum intelektual supaya demokrasi dapat berjalan dengan semestinya, dan kepentingan politik juga harus berpihak kepada masyarakat. Agar kita semua dapat merasakan kedamaian di dalam bernegara serta tidak ada lagi problem yang akut dalam mengatur kenegaraan.
Patut kita pertimbangkan demokrasi harus berpihak kepada masyarakat bawah. Jangan hanya berpihak kepada kalangan atas yang mempunyai berbagai kelebihan. Karena tujuan kita bersama dalam bernegara adalah dapat merasakan perlakuan secara adil oleh pimpinan kita sendiri.
Kita semua sudah lama mengidam-idamkan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi keadilan tersebutlah yang patut kita perjuangkan agar terjawab sudah segala persoalan yang muncul dalam negara.
Dan pemerintah juga harus fokus dalam menyediakan lapangan kerja untuk intelektual yang sudah lulus dari bangku perkuliahan. Agar ijazah yang mereka dapatkan bermanfaat dan ilmu yang sudah mereka dapatkan mereka implementasikan dalam dunia pekerjaan, serta menyediakan juga bagi masyarakat agar tercapainya kesejahteraan dalam sektor ekonomi.
Baca juga:
- Peran Intelektual; Telaah Progresif Pemikiran Edward Said & Antonio Gramsci
- Mahasiswa Organik dan Kontribusinya pada Orda
Pemerintah juga harus ikut membantu bagi pengangguran yang tidak sekolah bagi mereka yang kurang mampu agar mendapatkan pendidikan yang layak. Sehingga mereka bisa bermanfaat bagi nusa dan bangsa kelak serta dapat menggantikan estafet kepemimpinan nantinya. Terkait problem ini harus betul-betul dituntaskan dan harus juga dijadikan garda utama dalam sektor pendidikan.
Sungguh sangat sayang bukan, bagi mereka yang tidak bisa menempuh jalur pendidikan karena terkendala dalam finansial. Inilah harapan rakyat yang sangat diidamkan-idamkan untuk terwujudnya generasi yang cemerlang dan mampu mewujudkan masyarakat yang madani (civil society).
- Pemuda dan Literasi - 29 Juni 2022
- Mewujudkan Generasi Berbasis Literasi - 25 Januari 2022
- Intelektual Organik - 21 Januari 2022