
Cerita apa yang kita temukan
Hidup seperti apa yang kita perjuangkan
Mengapa batin disatukan
Lebih-lebih mengingat mengapa candu diciptakan
Sayangnya, itu akan hanya menjadi ingatan
Bahwa hidup pernah ditukar
Cinta pernah diabaikan
Dan penyesalan tidak dihadirkan
Rekaman manis terunggah di satu kepala
Berjuang terlindung dari hujan, panas dan tetap sehat adalah rintangan
Tanpa atap, tanpa bangunan kokoh itu pelajaran darimu
Kemanusiaan lalu diuji Tuhan
Sayangnya, tamparan-tamparan hidup tak sampai pada kemanusiaan
Menjadi manusia saja tak cukup dengan segudang ego
Tuhan menguji kembali, tekad diperlihatkan agar mampu bukan tabu
Namun lagi-lagi Tuhan menguji,
Sekuat itu tekad seketika hancur oleh ego sekedip mata
Cinta, katanya membuat berkembang dan berwarna
Lalu hidupku?
Warna abu-abu yang ada
Mencoba sekedip mata pula untuk mengubahnya berwarna
Sayangnya lagi, warna masih terlihat buram
Harus ke langit menunggu pelangi dan menabung membeli pastel
Demi warna hidup yang berseri
- Kenang Menuju Menggenang yang Berseri - 22 April 2020
- Berpulang pada Kegelisahan - 8 Juli 2019
- Jam Dinding Ibu - 23 Mei 2019