
Nalar Politik – Salah satu warganet pendukung aksi demonstrasi mahasiswa menyebar hoaks. Itu terkait mahasiswa Atma Jaya Semanggi yang katanya harus tidur di jalan karena rektornya tidak mau buka pintu kampus.
“Seperti memutar kejadian 98, pagar kampus ditutup saat kami berlarian ke dalam kampus karena ditembaki aparat. Alasannya, mengamankan aset kampus. Udah 20 tahun masih gak punya hati! Jahat!” kicau pemilik akun @njahja dengan lampiran foto di atas, Rabu (25/9).
Kicauan yang sudah di-retweet hingga ribuan itu pun ramai-ramai dibalas warganet. Berbagai komentar dilayangkan sebagai bentuk konfirmasi bahwa info yang @njahja sebar itu adalah hoaks.
“Saya kerja di Atma. Info dari pimpinan pun gak kayak mbak (@njahja) beritakan,” balas @SamuelAritonang.
Menurutnya, pimpinan kampus justru memberikan arahan kepada mahasiswa sebelum berangkat. Dan ketika mahasiswa dipukul mundur, beberapa gerbang dibuka, klinik dibuka untuk umum. Atma membuka tempat untuk transit mahasiswa-mahasiswa yang dari daerah luar Jakarta.
“Intinya, berikan informasi yang menyejukkan. Jangan memperkeruh suasana. Apalagi untuk informasi yang bisa merugikan orang lain atau instansi tertentu dengan berita yang gak valid. Bijaklah bermain media sosial. Kita semua menginginkan Indonesia damai. Salam sejahtera untuk mbak. Tuhan memberkati,” tambahnya.
Yang lain pun turut mengirim tangkapan layar. Semua menegaskan bahwa info @njahja itu benar-benar hoaks.
“Atma dibuka kok, mbak, untuk posko evakuasi korban,” kicau @kocoaterbang sambil melampirkan tangkapan layar di bawah ini:

“Terus menurutmu kenapa mereka tidur di jalan?” tanya @njahja.
“Kalau gak di lokasi, gak usah sok ide ngabarin ke netizen yang lain,” balas @Yosafat.
“Kalau fotonya dapat dari teman dan tidak melihat secara langsung, tolong jangan sebarkan. Kemarin saya lihat sendiri pulang dari Plaza Semanggi, gerbang Atma Jaya tetap dibuka dan banyak mahasiswa Atma yang beristirahat,” timpal @MoehammadZaky.
Sampai berita ini terbit, kicauan tersebut masih eksis; bisa di lihat di sini.
- Jika Pasangan Amin Maju, Hanya 16,5 Persen Warga Akan Memilih - 22 September 2023
- Figur Presiden Lebih Kuat daripada Partai Politik - 8 September 2023
- Rakyat Indonesia Menolak MPR Jadi Lembaga Tertinggi Negara - 27 Agustus 2023