Tidurlah, nak!
Dia masih menantikanmu di rumah kasih esok pagi
Doa: antara sepi dan kehiruk-pikukan
aku merapal kata dalam sepi
Seketika juga ada suara yang berkoar-koar dalam dada
Sesak kepanasan ingin segera dilahirkan
Tapi bagaimana?
Sepimu masih ada
Hei bodoh!
Sepi itu manis
Mengapa kau ingin memusnahkannya
Ah tidak!
Aku muak dengannya
Setiap saat kala aku mau berada
Ia selalu mengatakan sssssstttt!
Ada yang masih merapal kata dalam sepi
Lalu hasratmu bagaimana?
Mau hiruk pikuk terus?
Tidak, kan?
Setidaknya kau butuh sepi tuk menghiasi malam minggumu
Bukan mencari sensasi dalam hirukmu sendiri
Keheningan
Tak perlu suara
Cukup hati yang mau bersuara dalam sunyi
Silakan bersuara dalam sunyi
Semogaku sunyimu benar-benar sunyi
Sesunyi Getsemani sebelum perampok datang menjemput kesunyian itu
- Elegi Semesta - 28 September 2019
- Malam Minggu - 22 September 2019
- Riuh Rintih Pemilik Jalanan - 19 September 2019