
Dinamailah engkau Merah Putih..
Andai engkau adalah jiwa
Jiwa yang hidup dan dapat merasai
Akankah kau cemooh si tetangga?
Sebab tubuhnya yang sudah renta
Rabun sudah jadi hal pasti
perlahan hilang juga akal dan kendali
Terbukti,
Ada banyak yang disematkan
Tapi, hanya engkau yang dinodai
Merah Putih,
Andai engkau jiwa yang hidup
Akankah kau berteriak dan mengutuk?
Sebab tetangga menghardik menggantungmu terbalik
Kakimu dipaksa menengadah langit
Juga, kepalamu tak lagi menatap bumi
Merah Putih,
Andai engkau jiwa yang hidup
Engkau tidak hidup begitu saja
Engkau dihidupkan oleh jiwa-jiwa yang lainnya
Kini, mereka tiada
Mereka tak sempat menatapmu yang kini gagah
Merah Putih
Kau tak perlu meratapi
Tetaplah gagah, tak perlu sakit hati
Maklumi saja, tetangga sudah renta
Walau ragamu tak lagi pada tempatnya
Engkau tetap hidup
Engkau adalah jiwa
Merah Putih
Si tua ingin kau menepi, kemudian pergi dan mati
Tetapi, walau ragamu disakiti
Jiwamu tetap di sini
___________________
*Klik di sini untuk membaca sajak-sajak lainnya.
- Pandemi dan Ruang Cerita - 6 Juni 2020
- Walaupun Kau - 23 Juli 2018
- Yang Tak Lagi - 19 Juli 2018