
Situasi mendadak mencekam
Merengkuh jiwa-jiwa yang tenang
Mengingatkan agar tak abai dengan lingkungan sekitar
Perlahan mulai beranjak mencekam
Sekarang sudah tidak lagi sama
Dulu kita leluasa bercengkerama
Di sudut tembok cerita
Tempat kita saling menatap dan bercerita
Garis hitam-kuning mulai terpampang di samping-samping rumah
Dipasang oleh mereka yang berbaju merah
Usai terkonfirmasi dari pusat rumah
Penanda sedang ‘isoma’ di rumah
Kita sekarang harus berjarak
Walau semula tak ada jarak
Semula tak ada sekat
Kini mulai tersekat
Kamu jaga dirimu
Aku jaga diriku
Karena dengan begitu
Kita bisa sama-sama saling menjaga
2021
Dua Dimensi Berbeda
Di pagi buta
Langit telah meruntuhkan air mata
Memberikan nyawa dan energi
Kepada tumbuhan dan penghuni bumi
Di dalam hati para buruh
“Semoga hujannya terus awet sampai sore”
Di dalam hati pada bos
“Cepatlah berlalu hujan agar kantong-kantong sakuku terus terisi”
Teriak hati para buruh
Bagaikan sepasang sandal jepit
Tak bernilai
Bahkan tak berharga
Peluh keringat dan bau badannya
Bukan sebagai mata air di tengah gurun
Yang sangat dibutuhkan
Bernilai dan sangat berharga
2021
Surat Duka
Kutulis surat ini
Kala langit sedang menangis
Menyaksikan segerombolan bengis
Menyemai rasa muskil.
Wahai, Raja bengis
Berhentilah membuat tangis!
Kutulis surat ini
Kala ibu pertiwi sedang susah
Karena rakyat berkeluh kesah dan susah.
Wahai, Ibu Pertiwi
Makmur dan suburlah
agar rakyat sejahtera!
2020
Senandung Hujan
Rintik hujan perlahan membasahi ibu pertiwi
Membasahi segala kegersangan
Menghadirkan kesejukan
Menghidupkan kehidupan
Hujan
Rintikmu kecil tapi tajam
Menghujam tanah di atas permukaan
Merasuk jauh ke dalam
Hingga kau tutupi rongga pernapasan
Hujan
Kenapa kau disebutkan sebagai rahmat semesta alam
Padahal kehadiranmu tak selalu dirindukan oleh banyak orang
Kau tetap setia pada awal tujuan penciptaan
Hujan mengajarkan jatuh tak selamanya
lemah dan tak bermanfaat
Bahkan hujan jatuh untuk menyuburkan apa
saja yang dihinggapinya dan memberikan
manfaat untuknya
Aku ingin sekali menjadi hujan
Memberikan sejuta kebermanfaatan
Walau kutahu tak akan seikhlas hujan
yang bercucuran langsung dari rahmat Tuhan
2022
- Musim Paceklik - 18 April 2022