Pemabuk

Pemabuk
©Lip6

Aku menjadi pemabuk akhir-akhir ini
Kujilat lidah sendiri
Perempuan malang hilang ditelan sepi
Aku menjadi pemabuk akhir-akhir ini
Kutenggak segelas sepi
Bingar wajahmu jelas menepi
Mari, dik, kunikmati kau malam ini

Tak Sama

Tentang pikiran-pikiran kita yang liar
Atau suram wajah orang bebicara
Ada laki-laki yang tertimpa masa lalu
Lalu kau yang merasa kesepian ditinggal rindu
Kita tak pernah sama
Kita tak pernah bersama

Kamu

Dalam hari-hari kita yang panjang
Hari-hari melelahkan mendapatkan hatimu
Aku ingin sedekat bibirmu yang mengucap kata-kata
Sehangat napasmu dan menjadikannya kita

Sekali Lagi

Kita dipisah kata-kata dan hidup selalu dipenuhi tanya
Merekah senyummu, sayang, adalah jalan menuju pulang
Aku ingin mengucap cinta, tapi curam memisahkan kita
Di penggal puisi ini, inginku memiliku sekali lagi

Kau

Dalam puisi-puisi kita yang hilang
Kata-kata ditelan waktu menuju pulang
Lampu-lampu kota padam
Dan bayangmu menari di atas pengakuan malam
Apa kabar hari ini?
Kau yang pernah hangat di bibir
Mendekatlah
Biar kudekap kau sampai pagi, sampai mati

Raden Putra
Latest posts by Raden Putra (see all)