
Nalar Politik – Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat penghargaan kebohongan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Masing-masing punya predikat berbeda, sesuai kategori kebohongan yang dilakukannya.
“Kebohongan terlebay, paling lebay, kami berikan kepada Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa selang cuci darah di RSCM dpakai oleh 40 orang,” kata Ketua DPP PSI, Tsamara Amany.
Sementara penghargaan kebohongan untuk kategori terhakiki didapatkan oleh pendampingnya, Sandiaga Uno.
“Kebohongan selanjutnya, yaitu kebohongan hakiki, yang layak disematkan kepada Sandiaga Uno, atas pernyataan membangun tol tanpa utang. Padahal kita tahu, ternyata ada pinjaman dari bank sebesar 8,8 triliun” tegas dia.
Acara pemberian penghargaan kebohongan ini, jelas Tsamara, merupakan peringatan kepada publik agar tidak menganggap berita bohong sebagai sesuatu yang lumrah dalam politik. Ini adalah peringatan agar tidak terjadi normalisasi kebohongan.
Caleg PSI lainnya, yakni Dara Adinda Kesuma Nasution, mengatakan bahwa agenda ini merupakan bagian dari upaya pendidikan politik PSI kepada publik.
“Jadi, yang dilakukan PSI ini jangan dilihat dari gimmick semata. Ini bagian dari pendidikan politik. Bahwa partisipasi apa pun diperbolehkan dalam demokrasi, asal bukan menyebarkan hoax atau berita bohong.”
Di halaman Kantor DPP PSI, acara ditutup dengan penyerahan 3 piala dan piagam kebohongan kepada pengemudi ojek online untuk dikirim ke Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Baca juga:
- Perilaku Jokowi ke PDI Perjuangan Dinilai Kurang Pantas - 24 November 2023
- Publik Percaya Jokowi Sedang Membangun Politik Dinasti - 23 November 2023
- Keputusan MK Tidak Adil, Hanya Memenuhi Keinginan Gibran Menjadi Cawapres - 13 November 2023