SMRC: Kinerja Presiden Jokowi dan Calon Presiden 2024

SMRC: Kinerja Presiden Jokowi dan Calon Presiden 2024
©Antara

Nalar Politik – Jokowi telah hampir 4 tahun menjabat sebagai Presiden di periode kedua. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merasa perlu mencari tahu bagaimana publik pada umumnya menilai kondisi politik, keamanan, dan penegakan hukum secara nasional dalam 4 tahun terakhir ini.

SMRC turut mencari bagaimana warga menilai kondisi ekonomi nasional dan rumah tangga; seberapa optimistis warga dengan keadaan ekonomi ke depan.

Selain itu, seberapa puas atau tidak puas warga dengan kinerja Jokowi sebagai presiden serta seberapa puas warga dengan kinerja pemerintah dalam mengatasi bawah Covid-19 dan dalam menangani pemulihan akibat wabah Covid-19 juga jadi perhatian.

Dan yang utama adalah siapa calon presiden yang dipercaya dapat melanjutkan program-program Pemerintah Jokowi, dan siapa yang tidak. Semuanya terangkum dalam Survei Nasional SMRC yang di-update terakhir pada 2-11 Maret 2023.

Penilaian atas Kondisi Ekonomi

Warga yang menilai kondisi ekonomi nasional baik/sangat baik sekitar 33,6%. Sementara yang menilai buruk/sangat buruk 25,4%. Ada 38,8% yang menilai sedang saja.

Sebanyak 44,2% warga menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Yang menilai lebih buruk atau jauh lebih buruk 20,7%. Yang merasa tidak ada perubahan 29,9%. Yang tidak tahu/tidak menjawab 5,2%.

Sebanyak 45,7% warga menilai keadaan ekonomi rumah tangga sekarang lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Yang menilai lebih buruk atau jauh lebih buruk 19%. Yang merasa tidak ada perubahan 33,5%. Yang tidak tahu/tidak menjawab 1,7%.

Warga pada umumnya optimistis dengan kondisi ekonomi tahun depan.

Baca juga:

Sekitar 64,9% warga menilai keadaan ekonomi nasional setahun ke depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk ada 6,6%. Yang menilai tidak ada perubahan 18,8%. Yang tidak tahu/tidak menjawab ada 9,7%.

Begitu pun dengan ekonomi rumah tangga. Warga pada umumnya (69,2%) menilai ekonomi rumah tangga tahun depan akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. Yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk 6,8%. Yang menilai tidak ada perubahan 16,9%. Yang tidak tahu/tidak menjawab ada 7,1%.

Keadaan ekonomi nasional dan rumah tangga sekarang lebih baik dibanding pada masa awal Covid-19, dan menjadi hampir sama dengan posisi sebelum ada Covid-19.

Warga pada umumnya masih optimistis kondisi ekonomi nasional dan rumah tangga tahun depan akan menjadi lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang.

Tren Kondisi Politik, Keamanan, dan Penegakan Hukum

Dalam survei terakhir (Maret 2023), warga yang menilai kondisi politik nasional baik/sangat baik sekitar 34,0%. Sementara yang menilai buruk/sangat buruk 19,5%. Ada 35,5% yang menilai sedang saja. Yang tidak tahu/tidak menjawab ada 11%.

Dari September 2019 ke Maret 2023, yang menilai kondisi politik baik/sangat baik menurun dari 41% menjadi 34%. Sebaliknya, yang menilai buruk/sangat buruk naik dari 14,5% menjadi 19,5%.

Sementara itu, mayoritas warga (51,7%) menilai kondisi keamanan nasional dalam kondisi yang baik/sangat baik. Yang menilai buruk/sangat buruk 12,5%. Ada 32,6% yang menilai sedang saja.

Dalam 3,5 tahun terakhir, meskipun mayoritas publik menilai kondisi keamanan masih positif, yang menilai baik/sangat baik menurun dari 60,4% pada survei September 2019 menjadi 51,7% pada Maret 2023. Sementara yang menilai buruk/sangat buruk naik dari 8,7% menjadi 12,5% dalam periode yang sama.

Halaman selanjutnya >>>