
Malam sangat menikmati dosa di sore tadi
Sedang Pak Mamat menjerit, meminta dipulangkan saja
Kabar itu, membekukan hati sang pendakwa
Merobek ketangguhan sang petarung
Oh ibu
Bisakah malamku
Disirami dongeng dan nyanyian tidurku
Untuk berteduh sejenak dari kekufuran hari
Selagi pagi masih sangat jauh
Selagi ayam belum bernyanyi
Aku ingin tidur dengan nyanyian rindumu
Dalam kembaranya menanam bibit keadilan
Kututup kelopak mataku
Menghilangkan ketakutan dalam kesunyian
Untuk Mencurahkan kesombongan dalam bara api
Dalam iringan dongen ibu
Panggilan sang pengadil
Memanggilku ke depan pintu
Dalam dengarku, jeritan, tangisan, suara-suara meminta ampun.
Sontak
Kuterbangun
Sebelum nyanyian pagi memanggil
Kulepaskan sang pengadil dari ingatan
Agar hari-hariku tak berada dalam jeritan dan desahan yang mengerikan
___________________
*Klik di sini untuk membaca sajak-sajak lainnya.
- Zhaqi dan Fahri dalam Ketakutan yang Mereka Buat - 3 Desember 2019
- Pacar Saya Muak Dengar Cerita Karl Marx - 3 Desember 2019
- Kacung Oligarki - 28 September 2019